Terbang pagi dari Makassar, ratusan pengurus IGI Se Jawa Timur telah berkumpul di gedung baru nan megah di LPMP Jawa Timur, mereka berjumlah lebih dari 500 orang dari 17 kabupaten/kota di Jawa Timur yang akan saya lantik bersama Pengurus IGI Wilayah Jawa Timur yang dipimpin Marjuki yang sebelumnya adalah ketua IGI Gresik
Selain pengurus, juga hadir sejumlah peserta seminar yang begitu serius mengikuti seluruh rangkaian acara, hingga gedung LPMP penuh. Selain Kadis Dinas Provinsi Jawa Timur, juga hadir ibu Anies dari direktorat jenderal GTK Kemendikbud dan 3 nara sumber lainnya dan Ketua Dewan Pembina IGI Mohammad Ihsan
Pasca seminar nasional, IGI bersama LPMP, Kemendikbud dan Dinas Diknas Provinsi Jatim bersama seluruh peserta seminar menandatangani dan mendeklarasikan Jatim sebagai provinsi Literasi
Acara ini dibuka oleh Bambang Agus Susetyo, Kepala LPMP Jawa Timur yang ternyata punya cerita seru
Beliau menceritakan bahwa menjadi kepala LPMP adalah anugerah yang seolah jatuh dari langit, bagaimana mungkin seorang pengawas di kabupaten Tulung Agung bisa terpilih dan diangkat menjadi Kepala LPMP?
Pak Bambang kemudian bercerita bahwa baju batik IGI yang saya kenakan ini adalah baju batik yang saya rancang sendiri dan meskipun sudah bertahun-tahun, inilah pertama kalinya saya gunakan. Saya adalah IGI sejati kata beliau, bagaimana tidak, mendapat amanah dari Indra Djati Sidi, Ketua Dewan Pembina IGI saat itu, Bambang mendirikan IGI Tulung Agung, acara deklarasinya dan pelantikan pengurusnya sudah dirancang dan disiapkan dengan baik bahkan 100 batik IGI sudah disiapkan tapi kemudian semuanya dibatalkan ketika muncul ancaman bahwa kegiatan itu akan dibubarkan sejumlah preman suruhan, meskipun berniat melawan, beliau memilih mengikuti saran Pak IDS untuk menunda pelantikan.
Akhirnya satu persatu pengurus IGI diancam dan diintimadasi hingga akhirnya tersisa hanya tiga orang pengurus yang berani didaftrakan di kesbang Tulung Agung, Pak Bambang kemudian harus menerima nasib diberhentikan sebagai kepala sekolah SMP terbaik di Tulung Agung dan "dibuang" sebagai pengawas, kawannya yang kepala TK pun harus menerima nasib sama, tapi beliau tabah dan tetap mempertahankan IGI.
Suatu ketika seorang guru meminta ijin melanjutkan IGI dan pak Bambang karena gembira kemudian menyerahkannya, tapi kemudian diambil alih kembali karena ternyata sang guru adalah suruhan buat membubarkan IGI di Tulung Agung, Pak Bambang berkata lantang "anda tidak punya hak membubarkan IGI, sayalah yang membawa IGI ke Tulung Agung dan saya akan mempertahankannya, apapun kenyataaannya"
Pak Bambang bahkan didatangi sekelompok preman yang sempat merusak rumahnya tapi semua dihadapi dengan tenang dan jantan. Bertahun-tahun dikucilkan pak Bambang kemudian mengajukan karyanya dan kemudian diterima pak SBY, meskipun mendapat janji untuk diberi hadiah terindah namun semuanya tak terwujud hingga Jokowi menggantikan SBY
Ketika Mendikbud Anies Baswedan membuka lelang jabatan, Pak Bambang pun ditarik ke kemdikbud dan tak berselang lama, dilantik sebagai Kepala LPMP Jawa Timur
Kini, setiap ada yang bertanya pada beliau, apa yg diberikan IGI buat pak Bambang hingga mau "berdarah-darah" mempertahankan IGI?
Pak Bambang dengan santai menjawab, IGI telah memberi saya "kepala LPMP" langsung dari Allah
Surabaya, 26 Maret 2016
Muhammad Ramli Rahim
Ketua Umum Pengurus Pusat
Ikatan Guru Indonesia
Periode 2016-2021
Komentar
Info Terbaru
- HUT RI KE 78 IGI GRATISKAN BIAYA PENDAFTARAN ANGGOTA SELAMA 3 HARI DI BEBERAPA DAERAH
- CARA MENGAKTIFKAN DAN MENONAKTIFKAN NOTIFIKASI PADA CHROME
- MIGRASI SISTEM KEANGGOTAAN IGI KE APLIKASI IGI ONLINE
- MENDAFTAR ANGGOTA IGI DI APLIKASI IGI ONLINE
- HUT RI KE 77 IGI GRATISKAN BIAYA PENDAFTARAN ANGGOTA SELAMA 3 HARI DI BEBERAPA DAERAH