IKATAN GURU INDONESIA

Kini guru Indonesia semakin dimudahkan oleh Ikatan Guru Indonesia. Hari ini, IGI-Samsung-Spektra bersepakat memberikan paket cicilan 3,6,12,18 dan 24 bulan bagi guru-guru di Indonesia untuk bisa mendapatkan Tablet Edukasi yang bisa Voice To Teks dimana guru cukup berbicara dihadapan tabletnya dan langsung berubah menjadi tulisan atau Write To Teks dengan cara yang jauh lebih mudah dan ringan.

Bahkan, IGI daerah bisa memesan kolektif. Caranya :

1. Ketua IGI Daerah menjadi penanggung jawab anggotanya dalam artian jika terjadi tunggakan, penanggung jawab membantu spektra menagih ke guru bersangkutan dan dalam pengalamannya Spektra sangat sedikit guru yang bermasalah dengan cicilan.

2. Guru berkumpul di salah satu tempat minimal 10 orang guru.

3. Spektra akan memerintahkan Kantor Cabang atau Kantor cabang pembantunya untuk melakukan wawancara di lokasi yang ditentukan oleh Ketua Daerah.

4. Barang akan dikirimkan segera setelah wawancara.

IGI daerah cukup menghubungi admin Toko IGI untuk Sagusatab di  +6281340000497, atau memesan langsung di http://toko.igi.or.id

Selain itu, IGI dan Samsung akan memberikan PELATIHAN NASIONAL MAKSIMALISASI GADGET/TABLET DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KARYA TULIS ILMIAH SELAMA 30 JAM KOMBINASI TATAP MUKA DAN DARING untuk 100 guru dari seluruh Indonesia secara cuma-cuma setiap bulannya di Kantor PT. Samsung Elektornik Indonesia di TCC Batavia Tower lantai 25, Jl. KH. Mas Mansyur Kav.126 Jakarta.

Seluruh tulisan akan muat di Zmartbook dan S-Lime, Pendaftaran dan info pelatihan ini selanjutnya akan dikoordinir oleh Abdul Halim, Wakil Sekjen bidang literasi dan publikasi karya guru pengurus pusat IGI

Semua kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan antara Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesa, Didiet Hardiyanto, Junior AVP Spektra dan Banu Afwan Pribadi, Manager Education and Government Samsung Indonesia di Kantor FIF Spektra, Menera FIF, Jl. TB Simatupan Kav. 15 Cilandak Jakarta, Siang Tadi, 17 Juni 2016. 

Semoga SATU GURU SATU TABLET bisa membuat guru-guru Indonesia bisa menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran dan menghindari kekerasan dalam pendidikan karena kemampuan mengajarnya yang jauh lebih baik

Jakarta, 17 Juni 2016

Muhammad Ramli Rahim

Ketua Umum Pengurus Pusat 

Ikatan Guru Indonesia